Tahapan Grade Parkinson
Penyakit Parkinson (PD) berdampak pada setiap orang dengan cara yang berbeda-beda. Tidak semua orang akan mengalami semua gejala PD; bahkan jika orang mengalaminya, mereka belum tentu mengalami gejala dalam urutan yang sama atau pada intensitas yang sama.
Sementara gejala dan perkembangan penyakit sangat unik pada masing-masing orang, dengan mengetahui tahapan khas perkembangan Parkinson dapat membantu Anda mengatasi perubahan gejala saat terjadi. Beberapa orang mengalami perubahan selama 20 tahun atau lebih. Sebagian lainnya mengalami perkembangan penyakit lebih cepat.
Sulit secara akurat memprediksi perkembangan Parkinson. Setelah diagnosis, banyak orang mengalami respons yang baik terhadap obat-obatan, seperti levodopa. Jangka waktu optimal ini dapat bertahan bertahun-tahun dan bervariasi untuk setiap orang.
Namun, seiring perkembangan penyakit, penderita Parkinson sering kali perlu bekerja sama dengan dokter mereka untuk menyesuaikan dosis levodopa. Dalam jangka waktu ini, mereka mungkin mengalami gejala dan fluktuasi gerakan yang baru atau memburuk, muncul diskinesia yang di akibatkan oleh levodopa, masalah gangguan menelan, freezing gait kondisi sulit untuk melangkahkan kaki, jatuh dan ketidakseimbangan.
Orang dengan PD onset usia muda lebih rentan terhadap diskinesia yang diakibatkan dari efek samping penggunaan jangka panjang levodopa dan perubahan gerakan (disebut fluktuasi motorik), sementara mereka yang didiagnosis di usia lanjut mungkin mengalami lebih banyak perubahan kognitif dan gejala-gejala non-motorik.
Gangguan motorik dapat menjadi masalah 5 sampai 10 tahun setelah di diagnosis. Postural inbalance (masalah dengan keseimbangan dan jatuh) biasanya terjadi setelah sekitar 10 tahun.
5 Tahapan Grade Parkinson
Pada tahun 1967, Hoehn & Yahr mendefinisikan lima tahap PD berdasarkan tingkat kecacatan atau gangguan klinis. Dokter menggunakannya untuk pedoman dan menggambarkan bagaimana gejala motorik berkembang pada PD. Pada skala ini, tahap 1 dan 2 disebut sebagai PD tahap awal ; 2 dan 3 tahap menengah ; 4 dan 5 tahap lanjut.
Selama tahap awal ini, orang dengan parkinson muncul gejala ringan yang umumnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Tremor dan gejala gerakan lainnya hanya terjadi pada satu sisi tubuh. Perubahan pada postur tubuh, cara berjalan dan ekspresi wajah mulai terjadi.
Gejala mulai memburuk. Tremor, kekakuan dan gejala gerakan lainnya sudah mempengaruhi kedua sisi tubuh atau garis tengah (seperti leher dan badan). Masalah gangguan berjalan dan postur tubuh yang buruk semakin terlihat. Dalam kondisi ini pasien masih dapat melakukan aktifitas hidup sendiri, tetapi dalam melaksanakan tugas sehari-hari pasien merasa lebih sulit dan lebih lama.
Disebut sebagai tahap pertengahan, ciri khasnya adalah kehilangan keseimbangan (seperti hendak jatuh saat melakukan balik arah atau ketika didorong saat sedang posisi berdiri). Jatuh lebih sering terjadi. Gejala motorik terus memburuk. Secara fungsional orang tersebut agak terbatas dalam kegiatan sehari-harinya, tetapi secara fisik masih mampu menjalani kehidupan yang mandiri. Disabilitas ringan sampai sedang terjadi pada tahap ini.
Pada titik ini, gejala berkembang sepenuhnya dan penderita merasa sangat terganggu. Penderita masih dapat berjalan dan berdiri tanpa bantuan, tetapi mungkin perlu bantuan dengan tongkat/alat bantu jalan untuk keselamatan. Orang tersebut membutuhkan bantuan yang signifikan dalam melakukan kegiatan dan aktifitas kehidupan sehari-hari dan tidak dapat hidup sendiri atau melakukan kegiatan aktifitas tanpa bantuan orang lain.
Ini adalah tahap yang paling tinggi dan sangat mengganggu. Kekakuan yang terjadi pada kaki membuat tidak mungkin untuk berdiri atau berjalan. Orang parkinson pada stage ini hanya dapat terbaring di tempat tidur atau melakukan gerakan terbatas pada kursi roda kecuali dibantu. Aktifitas sehari-hari hanya bisa dilakukan dengan bantuan orang disekitar.