Parkinson Indonesia

Apa Itu Parkinson ?

Mengenal lebih dalam mengenai penyakit yang telah mempengaruhi 10 juta orang di seluruh dunia, mengenai gejala, Penyebab, dan Pengobatannya.

Parkinson's disease (PD)

Merupakan penyakit gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi sebagian besar neuron penghasil dopamin (“dopaminergik”) di area spesifik otak yang disebut substantia nigra.

Gejala

Gejala biasanya muncul perlahan selama bertahun-tahun. Perkembangan gejala seringkali berbeda dari satu orang ke orang lain karena keragaman penyakit. Orang dengan PD mungkin mengalami beberapa gejala sebagai berikut:

  • Tremor, terutama saat istirahat dan digambarkan sebagai getaran/gerakan ringan di tangan yang tidak dapat dikendalikan
  • Lambat dan kurangnya gerakan (disebut bradikinesia dan hipokinesia)
  • Kekakuan pada anggota tubuh (rigiditas), seperti tangan, kaki, leher.
  • Masalah gangguan berjalan dan gangguan keseimbangan (ketidakstabilan postural)

Selain gejala yang berhubungan dengan gerakan (“motorik”), ada juga gejala Parkinson yang tidak berhubungan dengan gerakan (“non-motorik”). Orang dengan PD lebih sering terganggu oleh gejala non-motorik daripada gejala motorik. 

Contoh gejala non-motorik meliputi: 

  • Depresi
  • Kecemasan
  • Apatis
  • Halusinasi
  • Sembelit
  • Hipotensi ortostatik
  • Gangguan tidur
  • Kehilangan indera penciuman
  • Berbagai gangguan kognitif

Penyebab

Secara pasti penyebabnya sebagian besar masih belum diketahui. Para ilmuwan mempercayai jika kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat menjadi penyebab Parkinson.

Penanganan

Meskipun tidak ada obat dalam menyembuhkan parkinson, ada beberapa pilihan dalam mengatasi gejala-gejala parkinson. Dengan pemberian kombinasi beberapa obat-obatan, hingga tindakan operasi pembedahan. Parkinson sendiri bukan merupakan suatu penyakit yang berakibat fatal dan menyebabkan kematian, akan tetapi gejala-gejala yang timbul pada parkinson dapat sangat mengganggu penderita, dan penyakit komplikasi uang menyertai dapat mengakibatkan kondisi bisa menjadi serius. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menilai komplikasi dari PD sebagai penyebab kematian ke-14 di AS.

Langkah pertama untuk hidup baik dengan penyakit Parkinson adalah memahami penyakit dan perkembangannya.

Berkonsultasilah kepada Dokter, agar dapat memperbaiki kualitas hidup yang lebih baik akibat dari PD. Terapi – terapi yang di berikan dokter seperti kombinasi beberapa obat dopaminergik, sangat penting untuk keberhasilan dalam mengobati gejala PD. Orang dengan PD membutuhkan obat ini karena mereka mengalami penurunan zat dopamin di otak, terutama karena gangguan neuron di substansia nigra yang berfungsi dalam menghsailkan zat dopamin pada otak.

Penting untuk dipahami bahwa gejala motorik PD bisa menjadi jelas terlihat dalam perjalanan penyakit, setelah 60% sampai 80% dari neuron substansia nigra telah mengalami kerusakan atau terganggu. Lewy bodies (akumulasi alpha-synuclein abnormal) ditemukan di neuron substantia nigra orang dengan PD.