Parkinson Indonesia

Masking Face

Ketika kita memikirkan otot-otot yang dapat dipengaruhi oleh kekakuan dan kelambatan, otot-otot yang Anda latih di gym mungkin yang pertama kali terlintas dalam pikiran: otot kaki, lengan, bahkan mungkin perut. Namun, kekakuan dan kelambatan yang sama yang dapat memengaruhi jalan Anda dan aktivitas lainnya dapat memiliki dampak yang lebih halus juga. Salah satunya adalah berkurangnya ekspresi wajah, juga disebut hypomimia atau masker wajah.

Ketika otot-otot wajah kaku atau membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak, akan sulit untuk tersenyum, mengangkat alis, atau mengekspresikan perasaan Anda menggunakan wajah, yang merupakan bagian penting dari cara kita berkomunikasi.

Dikombinasikan dengan perubahan bicara Parkinson, seperti volume suara rendah, Masking face dapat mempersulit orang lain untuk menafsirkan suasana hati dan niat Anda. Orang mungkin menganggap Anda kesal atau tertekan sepanjang waktu, yang bisa membuat frustrasi jika mereka terus-menerus bertanya, “Ada apa?” ketika Anda merasa baik-baik saja. Di sisi lain, jika Anda mengalami gejala depresi, bicarakan dengan dokter Anda. Perubahan suasana hati umum terjadi pada Parkinson, dan dapat diobati.

Mengatasi Masking Face

Obat-obatan yang digunakan dalam mengatasi gejala kekakuan dan kelambatan biasanya dapat efektif juga untuk kondisi Masking face karena dapat mengurangi kekakuan.

Berkonsultasi dengan dokter spesialis fisioterapi mungkin juga dapat membantu dalam hal terapi wicara, terapi wajah, dan terapi gangguan menelan.

Terakhir, jika Anda lebih sering bertemu dengan orang yang salah paham dengan ekspresi wajah anda, coba jelaskan kesulitannya dengan kontrol otot dan ekspresi. Ini dapat membantu orang untuk lebih memahami perasaan Anda, dan juga meningkatkan kesadaran mereka tentang Parkinson.