Parkinson Indonesia

Stereotaktik Brain Lesion

Stereotaktik Brain Lesion merupakan tindakan operasi yang seringkali dilakukan sebagai alternatif pilihan lain selain tindakan operasi Deep Brain Stimulation (DBS). Tindakan operasi ini sangat membantu dalam mengatasi dan mengurangi gejala-gejala parkinson serta gangguan gerak seperti, tremor, kekakuan, kelambatan, dystonia, hemibalismus, dan sebagainya.

 

  • Dapat memperbaiki tremor hingga mencapai 90%, sementara kekakuan & kelambatan mencapai 70-80%.
  • Dilakukan dalam kondisi pasien sadar sehingga dokter dapat mengawasi pasien secara langsung jika terdapat komplikasi.
  • Dilakukan hanya dengan membuat sayatan atau lubang dikepala dengan diameter sekitar 3cm.
  • Tingkat akurasi alat stereotaktik yang tinggi sehingga meminamilisir resiko terjadinya komplikasi.
  • Perubahan kondisi pasien dapat dirasakan oleh pasien saat operasi berlangsung, karena pasien hanya diberi bius lokal.
  • Biaya lebih murah dibandingkan dengan tindakan operasi DBS
  • Hanya dapat dilakukan pada satu sisi bagian tubuh terlebih dahulu. Sehingga jika operasi untuk sisi berikutnya dapat dilakukan minimal 6 – 12 bulan setelah operasi sisi sebelumnya dilakukan
  • Hanya dapat mengatasi beberapa gejala parkinson, tidak dapat mengatasi keseluruhan dari gejala parkinson
  • Efektifitas bertahannya kondisi tidak dapat diprediksi, berbeda halnya dengan DBS yang dapat diprediksi jangka waktu efektifitasnya karena alat DBS dapat diatur mengikuti perubahan kondisi dari pasien.
  • Teknik operasi ini dilakukan dengan membuat lesi di jaringan otak, sehingga akan ada sedikit bekas luka lesi pada jaringan otak yang di targetkan.

Jenis - Jenis Tindakan Stereotaktik Brain Lesion :

Thalamotomy

  • Suatu jenis operasi otak yang menargetkan thalamus, sebuah area kecil di otak, kemudian diberikan lesi menggunakan radiofrequency.
  • Sebelum operasi, pemindaian otak terperinci menggunakan CT scan dan MRI digabungkan untuk mengidentifikasi lokasi yang tepat sebagai target tindakan operasi.
  • Pembedahan pada satu sisi otak mempengaruhi sisi tubuh yang berlawanan. Jika Anda memiliki tremor di tangan kanan Anda, misalnya, sisi kiri otak Anda akan sebagai terget dilakukan tindakan operasi.
  • Prosedur ini dapat diulang di sisi otak yang lain jika diperlukan, tetapi prosedur ini sangat meningkatkan risiko masalah bicara dan kognitif setelah operasi jika kedua sisi dilakukan secara bersamaan.

  • Selama operasi, orang dengan Parkinson akan tetap tersadar dan hanya diberikan bius lokal, terutama pada area kulit kepala tempat alat stereotaktik di pasang akan terasa seperti mati rasa dengan anestesi lokal.
  • Dokter kemudian memasukkan jarum berongga melalui lubang kecil yang dibor di tengkorak ke lokasi target.
  • Kemudian akan distimulasi dengan alat Radiofekuensi untuk manghasilkan lesi pada target yang telah ditentukan
  • Jarum kemudian dilepas dan luka ditutup.
  • Tindakan di dalam ruang operasi membutuhkan waktu sekitar 45 – 60 menit.

Operasi biasanya membutuhkan waktu rawat inap selama 5 hari tinggal di rumah sakit. Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar enam minggu. Karena ada banyak faktor risiko, termasuk kondisi medis yang mendasarinya, diskusikan risikonya dengan Dokter yang menlakukan tindakan operasi.

  • Di National Hospital tindakan talamotomi lebih sering dilakukan saat ini.
  • Sangat bermanfaat untuk mengatasi gejala parkinson seperti tremor parah di satu sisi tubuh (paling sering di lengan atau kaki) yang tidak merespon obat, dengan tingkat kesembuhan mencapai 90%.
  • Sedangkan untuk kondisi mengatasi gejala parkinson seperti gerakan lambat, kekakuan, masalah bicara atau kesulitan berjalan, tidak begitu berdampak secara signifikan.

Pallidotomy

  • Dalam pallidotomi, Dokter akan membuat luka bagian kecil dari globus pallidus dengan membuat lesi.
  • Hal ini  dapat mengurangi aktivitas otak yang berlebihan di area itu, yang dapat membantu meringankan gejala gerakan seperti tremor, kekakuan, dan kelambatan.
  • Sebelum operasi, pemindaian otak terperinci menggunakan MRI dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi target yang tepat untuk tindakan operasi.
  • Sebagian besar bukan pilihan yang baik dan tidak terlalu bermanfaat pada kondisi seseorang tidak respon terhadap penggunaan obat levodopa.
  • Pembedahan pada satu sisi otak mempengaruhi sisi tubuh yang berlawanan. Jika Anda memiliki tremor di tangan kanan Anda, misalnya, sisi kiri otak Anda akan dilakukan tindakan operasi
Prosedur ini dapat diulang di sisi lain otak jika diperlukan. Pallidotomi dapat dipertimbangkan ketika seseorang dengan penyakit PD lanjut memiliki:
  • Gangguan motorik yang parah, seperti diskinesia dan respons on-off terhadap obat, karena pengobatan levodopa jangka panjang.
  • Gejala tremor yang tidak dapat dikendalikan, kekakuan atau gerakan lambat (bradikinesia) yang parah.

  • Selama operasi, orang dengan Parkinson akan tetap tersadar dan hanya diberikan bius lokal, terutama pada area kulit kepala tempat alat stereotaktik di pasang akan terasa seperti mati rasa dengan anestesi lokal.
  • Dokter kemudian memasukkan jarum berongga melalui lubang kecil yang dibor di tengkorak ke lokasi target.
  • Kemudian akan distimulasi dengan alat Radiofekuensi untuk manghasilkan lesi pada target yang telah ditentukan
  • Jarum kemudian dilepas dan luka ditutup.
  • Tindakan di dalam ruang operasi membutuhkan waktu sekitar 45 – 60 menit.

Operasi biasanya membutuhkan waktu rawat inap selama 5 hari tinggal di rumah sakit. Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar enam minggu. Karena ada banyak faktor risiko, termasuk kondisi medis yang mendasarinya, diskusikan risikonya dengan Dokter yang menlakukan tindakan operasi.

  • Di National Hospital tindakan ini lebih sering dilakukan saat ini.
  • Tindakan palidotomy bisa menjadi alternatif pilihan tindakan operasi, jika pasien masih belum menghendakin untuk tindakan operasi DBS

Subthalamotomy

  • Subtalamotomi adalah jenis operasi otak di mana subtalamus, area kecil otak, diberikan lesi.
  • Sebelum operasi, pemindaian otak terperinci menggunakan CT scan atau MRI mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk target operasi.
  • Pembedahan pada satu sisi otak mempengaruhi sisi tubuh yang berlawanan. Jika Anda memiliki tremor di tangan kanan Anda, misalnya, sisi kiri otak Anda akan dirawat.
  • Prosedur ini dapat diulang di sisi lain otak jika diperlukan, tetapi sangat meningkatkan risiko masalah bicara dan kognitif setelah operasi.

  • Selama operasi, orang dengan Parkinson akan tetap tersadar dan hanya diberikan bius lokal, terutama pada area kulit kepala tempat alat stereotaktik di pasang akan terasa seperti mati rasa dengan anestesi lokal.
  • Dokter kemudian memasukkan jarum berongga melalui lubang kecil yang dibor di tengkorak ke lokasi target.
  • Kemudian akan distimulasi dengan alat Radiofekuensi untuk manghasilkan lesi pada target yang telah ditentukan
  • Jarum kemudian dilepas dan luka ditutup.
  • Tindakan di dalam ruang operasi membutuhkan waktu sekitar 45 – 60 menit.

Operasi biasanya membutuhkan waktu rawat inap selama 5 hari tinggal di rumah sakit. Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar enam minggu. Karena ada banyak faktor risiko, termasuk kondisi medis yang mendasarinya, diskusikan risikonya dengan Dokter yang menlakukan tindakan operasi.

  • Di National Hospital tindakan ini lebih sering dilakukan saat ini.
  • Tindakan ini dilakukan dengan melihat kondisi gejala yang dialami oleh pasien.