Parkinson Indonesia

Penggunaan Obat-obatan untuk Parkinson

Meskipun ada pedoman umum yang digunakan dokter untuk memilih penggunaan pengobatan, setiap orang dengan penyakit Parkinson (PD) harus dievaluasi secara individual untuk menentukan obat atau kombinasi obat mana yang terbaik untuk mereka. Untuk beberapa, obat “pilihan pertama” mungkin merupakan golongan bentuk levodopa, dan pada beberapa kasus orang lain, untuk permulaan biasanya menggunakan salah satu jenis obat golongan agonis dopamin, inhibitor MAO, atau antikolinergik.

Pilihan obat tergantung pada banyak variabel termasuk gejala Parkinson yang Anda alami, masalah kesehatan lain yang ada (dan obat yang digunakan untuk mengobatinya) dan usia. Dosis sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan metabolisme seseorang.

Karena sebagian besar gejala Parkinson disebabkan oleh kurangnya dopamin di otak, banyak obat Parkinson ditujukan untuk mengisi kembali dopamin untuk sementara atau meniru cara kerja dari dopamin. Jenis obat ini disebut obat dopaminergik. Mereka umumnya membantu mengurangi kekakuan otot, meningkatkan kecepatan dan koordinasi gerakan, dan mengurangi tremor.

Selalu ingat bahwa pengobatan hanyalah bagian dari rencana perawatan keseluruhan untuk memerangi PD. Berkonsultasilah dengan dokter Anda tentang obat-obatan yang tersedia, tetapi jangan lupa olahraga dan terapi pelengkap lainnya.

Peringatan

Obat Parkinson mungkin memiliki interaksi dengan makanan tertentu, obat lain, vitamin, suplemen herbal, pil dingin yang dijual bebas, dan pengobatan lainnya. Siapa pun yang menggunakan obat PD harus berkonsultasi dengan dokter dan apoteker tentang potensi interaksi obat.

Obat Generik vs Obat berMerk

Saat ini, ada beberapa perusahaan farmasi yang memproduksi formulasi generik carbidopa-levodopa, agonis dopamin, inhibitor monoamine oksidase, dan antikolinergik. Food and Drug Administration (FDA) A.S. mensyaratkan bahwa obat generik menunjukkan risiko dan manfaat yang sama dengan obat bermerek sebelum di edarkan pasar, akan tetapi pada kenyataannya ada perbedaan standar antara kedua jenis obat yang dapat mempengaruhi efektifitas dari kedua jenis obat tersebut.

Sebuah tinjauan yang didukung oleh Yayasan Parkinson melaporkan bukti bahwa jika Anda berada dalam tahap penyakit yang lebih lanjut, beralih dari obat bermerek ke obat generik, atau dari satu obat generik ke obat generik lainnya, mungkin memiliki efek yang agak bervariasi. Para penulis, percaya bahwa standar untuk penggunaan obat generik untuk PD mungkin tidak cukup ketat untuk menunjukkan bahwa alternatif generik sama efektifnya.

Berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan rencana perawatan yang disesuaikan. Menggunakan obat generik kemungkinan akan memberikan penghematan biaya. Pada beberapa kasus, seseorang yang hidup dengan PD juga memerlukan obat bermerk.

Jika Anda beralih, ikuti tip berikut:

  • Laporkan ke dokter Anda tentang efektivitas obat.
  • Hati-hati dan buat buku harian atau catatan dari setiap efek samping obat yang dialami.
  • Catat penyesuaian dosis yang dibuat oleh dokter Anda (lebih tinggi atau lebih rendah).
  • Cobalah untuk tetap dengan merk produsen obat tunggal untuk obat generik Anda. Anda mungkin perlu meminta apoteker Anda untuk memesan khusus untuk Anda.

Ketika upaya untuk menyesuaikan terapi obat dengan obat generik tidak berhasil, mintalah dokter Anda untuk menggunakan obat bermerk.