Parkinson Indonesia

Tremor

Tremor adalah gerakan bagian tubuh yang tidak disengaja, berirama, berosilasi. Tremor dihasilkan dari kontraksi otot agonis dan antagonis yang dipicu oleh pola sinyal yang berasal dari osilator di sistem saraf pusat. Tremor istirahat terjadi pada bagian tubuh yang tidak aktif dan ditopang sepenuhnya melawan gravitasi. Tremor aksi mengacu pada tremor yang terjadi dengan kontraksi otot sukarela dan dibagi lagi menjadi tremor postural, tremor isometrik, dan tremor kinetik. Yang terakhir ini dibagi lagi menjadi kinetik sederhana, tremor niat, dan tremor tugas tertentu, seperti tremor menulis.

Etiologi tremor beragam, dan termasuk tremor esensial (dengan 50% memiliki FH positif tetapi tidak ada gen tunggal yang teridentifikasi); sebagai bagian dari kelainan genetik misalnya penyakit Wilson; degeneratif seperti penyakit Parkinson, penyakit Metabolik (seperti tiroid-, paratiroid-, penyakit hati dan hipoglikemia); neuropati perifer (misalnya terkait dengan Charcot-Marie-Tooth; obat-obatan (termasuk narkoleptik, trisiklik, litium, kokain, alkohol, adrenalin, bronkodilator, teofilin, kafein, steroid, valproat, amiodaron, hormon tiroid, vincristine); toksin (berat logam) dan gangguan psikogenik/fungsional.

Kriteria konsensus asli yang diusulkan oleh MDS dari tahun 1998 baru-baru ini direvisi untuk mengatasi ketidakkonsistenan dengan lebih baik, terutama yang berkaitan dengan tremor esensial (ET), tremor yang terkait dengan distonia atau kelainan neurologis tambahan lainnya, dan tremor fokal. Konsensus baru mengusulkan klasifikasi memiliki dua sumbu utama: gambaran klinis (Axis 1) dan etiologi (Axis 2).

Secara klinis, sindrom yang hanya terdiri dari tremor disebut sindrom tremor terisolasi. Di sisi lain, sindrom yang terdiri dari tremor dan gejala sistemik atau neurologis lainnya disebut sindrom tremor gabungan.

Secara etiologi, tremor dapat diklasifikasikan menjadi tremor fisiologis, tremor fisiologis yang meningkat, sindrom tremor esensial (termasuk ET klasik), tremor distonik, tremor parkinsonian, tremor serebelar (sering dikaitkan dengan multiple sclerosis), tremor Holmes (alias tremor rubral), tremor palatal. , tremor neuropatik, tremor akibat racun atau obat, dan tremor psikogenik.